Saya Siti Hartinah saat mengandung Fatihah Shabrina |
Kisah Lahirnya Putri Pertama Kami
CERITAKITA.COM, Aceh Timur - Hallo, perkenalkan nama saya Siti Hartinah dan nama suami saya Seni
Hendri. Kami telah menikah 15 Mei 2015 di Gampong Panton Rayeuk A, Kecamatan Banda
Alam, Aceh Timur.
Setelah menikah, artinya aku telah mengakhiri masa lajangku.
Saat itu pula aku meninggalkan masa dan prilaku lamaku. Kini aku telah menikah,
dan telah memiliki suami. Kini, jiwaraga dan hati ini ku persembahkan hanya
untuk suamiku tercinta.
Setelah menikah, kini aku telah memiliki keluarga baru. Tentu
kami juga ingin memiliki seorang anak sama halnya dengan keluarga yang lainnya di
dunia ini.
Empat bulan berjalan pernikahan kami Allah SWT belum
memberikan kami rezeki. Namun, tepat pada 5 Oktober 2015, saya positif hamil
dan mengandung buah hati kami.
Alhamdulillah rasa syukur kami ucapkan kepada Illahi Rabbi,
yang telah mengijabah doa kami. Maha besar Allah SWT atas semua kehendaknya.
Waktu terus berjalan, hari demi hari, minggu dan bulan terus
kami lewati. Rasa penasaran terhadap janin dalam kandungan begitu besar. Segala
upaya kami lakukan agar buah hati kami di dalam kandungan tetap sehat dan baik-baik
saja.
Mulai dari menu makan, tingkah laku, dan gaya tidur semua
kami atur agar si bayi dalam kandungan tetap baik-baik saja. Tak lupa cek up ke
Dokter Kandungan di RSUD dr Zubir Mahmud, sebanyak dua kali, dan ke RUSD Graha
Bunda sekali.
Banyak harapan dan cita-cita kami agar dapat diteruskan sang
buah hati apabila sudah lahir nanti. Termasuk cita-cita kami agar anak kami bisa
menjadi seorang Tahfidz terkenal di dunia.
Hasil USG di RSUD Graha Bunda, Dokter memperkirakan bayi
kami lahir pada 28 Juni 2016 atau pada 25 Ramadhan 1437 hijriah/tahun 2016. Tapi
prediksi itu terlewatkan, tanda-tanda kelahiran kami baru terjadi mulai Sabtu
(2/7/2016) pukul 22.00 WIB.
Setelah tanda-tanda itu, Minggu (3/7/2016) suami saya
menjemput bidan kampung (Wak Nonong) ke Gampong Pelita Sagop, Kecamatan Indra
Makmu.
Setiba di rumah kami, Wak Nonong melakukan pemeriksaan,
dikatakannya bahwa sang buah hati akan lahir pada Minggu malam. Kemudian Wak
Nonong pulang ke rumah dengan janji akan kembali Minggu petang.
Setelah Minggu malam itu, hingga Senin (4/7/2016) pagi si
buah hati belum juga lahir. Padahal waktu itu merupakan hari pertama Idul Fitri
1437 hijriah. Kami tidak bisa pergi shalat id seorangpun.
Setelah Senin, hingga Selasa dan Rabu (5-6/7/2016) sang buah
hati belum juga lahir. Kami semua sudah panik, ada apa dan kenapa sang buah
hati kami tak kunjung lahir-lahir. Semua upaya sudah kami lakukan, semua
keluarga juga sudah berkumpul. Sungguh perjuangan luar biasa saat itu,
perjuangan antara hidup dan mati.
Alhamdulillah berkat kudrah iradah Allah SWT, tepat pada
Kamis (7/7/2016) bayi kami lahir. Si mungil yang cantik, ternyata jenis
kelaminnya perempuan.
Semua kami dalam ruangan itu lega, senang dan tersenyum,"Perjuangan
saya berhasil, meski suami saya sempat khawatir karena muntah saya berwarna
kemerah-merahan seperti darah sempat muncrat dari mulut saya saat proses nge den pada waktu melahirkan
si buah hati," ungka Tina.
Alhamdulillah, tanggal dan bulan kelahiran buah hati kami,
bertepatan dengan ulang tahun ke-29 ayahnya Seni Hendri, ayahnya lahir 7/7/1987 dan anaknya juga lahir
7/7/2016 bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah/tahun 2016.
Saya Siti Hartinah, Senih Hendri (Suami) dan Fatihah Shabrina |
Paska kelahiran si buah hati kami, kemudian kami berikan
nama Fatihah Shabrina. Tepat 28 Juli 2016 kami melakukan syukuran turun tanah
di Gampong Panton Rayeuk A, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur.
Anak Kami Fatihah Shabrina |
Tepat pada 12 Agustus 2016, kami pindah ke kontrakan di
Gampong Tanoh Anoe, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur.
Di rumah kontrakan sederhana inilah kami bangun rumah tangga kami dengan penuh kasih sayang dan saling pengertian.
Di rumah kontrakan sederhana inilah kami bangun rumah tangga kami dengan penuh kasih sayang dan saling pengertian.
Hari-hari kami ditemani sang buah hati kami yang imut, baik budi,
dan caem. Kami selalu ingin melihat sang buah hati tampak cantik, sehat dan
ceria.
Kami selalu berusaha memberikan terbaik untuk si buah seiring perjalanan waktu seiring buah hati kami tumbuh besar, dengan pancaran senyuman dan tatapan matanya yang indah.
Anakku Fatihah Shabrina, mama dan ayah sayang adik, cepatlah besar dan teruskan cita-cita mama dan ayah untuk menjadi anak kebanggaan dunia dan akhirat. Amin ya Rabbal Alamin.
Idi, Jumat (19/8/2016) pukul 23.30 WIB.
Kami selalu berusaha memberikan terbaik untuk si buah seiring perjalanan waktu seiring buah hati kami tumbuh besar, dengan pancaran senyuman dan tatapan matanya yang indah.
Anakku Fatihah Shabrina, mama dan ayah sayang adik, cepatlah besar dan teruskan cita-cita mama dan ayah untuk menjadi anak kebanggaan dunia dan akhirat. Amin ya Rabbal Alamin.
Idi, Jumat (19/8/2016) pukul 23.30 WIB.
#Salam untuk semuanya #Siti Hartinah